Tipe Pemimpin


Mari kita amati gaya para pemimpin disekitar kita, mulai presiden, gubernur, hingga RW, rektor hingga office boy, juga diri kita sendiri. Coba kita amati bagaimana mereka memerankan diri sebagai pemimpin terhadap bawahan atau kelompok yang dipimpinnya.

Gaya kepemimpinan seseorang dapat dibagi dalam 4 kelompok yaitu:

1. Gaya Raja
Pemimpin jenis ini bertindak seolah bagai raja pada jaman dahulu kala. Bertindak sebagai pemeran utama dan tunggal. Dia memposisikan diri sebagai penguasa tunggal, hidup mati bawahan ada ditangannya, segala tindakan dirasa paling benar. Bagi bawahan, seorang pemimpin jenis ini sangat menjengkelkan karena bawahan selalu diposisikan sebagai pihak yang salah, yang tidak becus bekerja dan harus menanggung segala resiko. Pemimpin jenis ini sangat licik, jika ada prestasi maka diakui sebagai hasil kerjanya, jika ada kegagalan adalah hasil kerja bawahan. Di media massa maupun media sosial sering kita jumpai sorotan pemimpin jenis ini, misalnya saat sang pemimpin marah-marah, memaki-maki bawahannya secara terbuka, mengancam memecat dan sebagainya.

2. Gaya Jelata
Gaya kepemimpinan ini berkebalikan dengan jenis kepemimpinan Raja. Pemimpin tipe ini biasa memerankan diri sebagai masyarakat paling bawah. Dia berpola hidup sebagai orang tidak berpunya dikelompoknya. Tokoh ini beryindak sebagai pemeran utama dan satu-satunya pemimpin tertinggi. Dia bertanggung jawab, dan mengambil alih kesalahan yang diperbuat oleh bawahannya. Dia mempromosikan bawahannya yang berprestasi. Pemimpin jenis ini merupakan favorit dan banyak dipuja oleh bawahannya.

3. Gaya Boneka
Gaya kepemimpinan boneka diperankan oleh seseorang yang kemampuan leadershipnya kurang. Pemimpin jenis ini tidak memiliki pendirian, keputusan-keputusannya lebih banyak ditentukan oleh orang lain daripada dari pemikiran sendiri. Sangatlah sulit mengharapkan pemimpin jenis boneka untuk memenuhi janji janji yang telah dibuatnya, karena alur langkahnya tidak tertata sehingga sangat dipengaruhi oleh kondisi dan situasi sesaat. Mendapat pemimpin jenis boneka, bawahan akan mengalami kebingungan karena tidak ada arahan yang pasti. Bawahan cenderung bergerak sendiri sendiri sesuai keinginan masing-masing.

4. Gaya Kolega
Gaya kepemimpinan Kolega ditandai dengan pola kepemimpinan bersama. Pemimpin adalah team, sehingga pemecahan masalah dan pengambilan keputusan pada umumnya dilakukan bersama-sama. Seorang pemimpin yang bergaya Kolega tidak terlihat menonjol bahkan cenderung tidak dikenal, kecuali dia memiliki kemampuan dan prestasi pribadi yang kuat. Jenis kepemimpinan ini dijumpai di KPK atau kalangan perguruan tinggi. Rektor dan beberapa orang Wakil Rektor adalah satu kesatuan pimpinan di perguruan tinggi.

5. Gaya Korporasi
Kepemimpinan gaya Korporasi ditandai dengan adanya kesepakatan bersama antara pimpinan dan bawahan. Kesepakatan tersebut berupa kontrak yang berisi indikator-indikator capaian yang harus direalisasikan dalam suatu kurun waktu. Pemimpin jenis ini pada umumnya tidak berperilaku semena mena karena banyak dibatasi oleh aturan dan norma yang berlaku. Tidak terdapat perbedaan strata yang menyolok antara pimpinan dan bawahan. Pimpinan dan bawahan fokus bekerja untuk memenuhi target masing-masing.


Leave a Reply