Workshop on Higher Education Management and Callenges


image
Rektor Telkom University Prof Dr. Mochamad Ashari sebagai panelis pada Workshop dilaksanakan oleh University Utara Malaysia – Michigan State University

Rektor Telkom University, Prof. Dr. Mochamad Ashari berkunjung ke Kedah – Malaysia, pada hari Kamis 11 Juni 2015. Kunjungan tersebut untuk memenuhi undangan Universiti Utara Malaysia (UUM) untuk menjadi salah satu nara sumber dalam Global Executive Workshop for Higher Education Management and Administration.

International workshop tersebut diikuti tidak kurang dari 30 peserta staf manajemen dan administrasi perguruan tinggi dari dalam maupun luar Malaysia. Workshop tersebut terbagi dalam 2 modul: modul 1 dilaksanakan di kampus UUM, Kedah Malaysia tanggal 8-11 Juni 2015, sedangkan pada modul 2, seluruh peserta berangkat ke Michigan USA untuk melanjutkan workshop tersebut disana selama 2 minggu.

image
Didepan gerbang selamat datang Universiti Utara Malaysia

Rektor Telkom University bersama 2 nara sumber yang lain diberi waktu untuk mengungkapkan gagasan terbaru tentang manajemen dan tantangan pedidikan tinggi pada sesi panelis.

image

Professor Mochamad Ashari menyampaikan metode-metode yang dilakukan oleh kementerian dan manajemen perguruan tinggi di Indonesia untuk memenuhi target pemerintah meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) dari 30% di tahun 2015 menjadi 40% pada tahun 2025. APK adalah prosentasi jumlah mahasiswa terhadap jumlah pemuda berusia 19 – 23 tahun. Salah satu metode tercepat untuk menggenjot APK adalah dengan mengembangkan “Digital University” atau “on-line education system”. Untuk mengawal kualitas, diperlukan suatu regulasi yang tepat, disamping sistem pengawasan melalui akreditasi baik akreditasi dalam negeri masing-masing maupun luar negeri.

Nara sumber yang kedua adalah Professor Emiritus Toemsakdi Krishnamra. Beliau adalah member Sasin Executive Council juga pernah menjabat sebagsi president of Chulalongkon University. Prof. Toemsakdi menekankan bahwa kualitas harus menjadi pertimbangan utama, daripada meningkatkan kuantitas. Untuk itu diperlukan akreditasi internasional sebagai dasar kerja.

Nara sumber berikutnya adalah Assoc. Professor Dr. Abdul Malek Abdul Karim. Beliau adalah deputy vice chancellor for student affair and alumni. Professor Malek menyampaikan bahwa lingkungan pendidikan tinggi, generasi mahasiswa telah berubah. Mobilitas mahasiswa seharusnya bisa dilakukan dengan lebih fleksibel setidaknya untuk negara negara Asean. Hal ini dapat dilakukan apabila ada kesamaan kesamaan diantara universitas-universitas di Asean, misalnya perlunya satuan kredit seperti halnya di Eropa. Demikian juga tentang akreditasi, sebsiknya Asean memiliki 1 badan akeditasi yang sama, sehingga memudahkan trjadinya pertukaran atau joint education program.

Peserta workshop sangat antusias dengan paparan oleh para panelis, ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan ke panelis. Akhirnya workshop modul 1 ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada peserta oleh ketua panitia sekaligus Dean of OYA Graduate Business School UUM, Prof. Dr. Noor Azizi Ismail.

image
Bersama prof Ruswiati dan bpk "Boy" Syahputra dosen Adbis Telkom University yg sedang S3 di UUM.

http://www.telkomuniversity.ac.id
http://ashari.staff.telkomuniversity.ac.id
http://www.its.ac.id
http://mochamadashari.wordpress.com


One response to “Workshop on Higher Education Management and Callenges”

Leave a Reply